Lembata, Pojoknesia.com - Pemerintah Kabupaten Lembata kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat perekonomian berbasis masyarakat melalui peningkatan kapasitas kelembagaan koperasi.
Hal ini ditandai dengan dibukanya Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Tahun 2025 oleh Wakil Bupati Lembata, Muhamad Nasir, di Ballroom Olympic Lewoleba, Kamis (20/11/).
Kegiatan ini dianggap sebagai pijakan penting untuk menyiapkan sumber daya manusia desa yang kompeten guna mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045.
Dalam laporannya, Kabid Koperasi Dinas Koperindag Kabupaten Lembata, Roswati B. L., menjelaskan bahwa pembentukan dan penguatan KDKMP merupakan amanat strategis dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025.
Instruksi ini menggarisbawahi percepatan pembangunan ekonomi desa melalui koperasi sebagai instrumen utama, sekaligus memperkuat jalur swasembada pangan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah.
Menurut Roswati, koperasi Merah Putih diharapkan menjadi entitas ekonomi desa yang berdaya saing dan mampu berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi nasional.
Pelatihan yang diselenggarakan kali ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yaitu Kepala Dinas Koperindag Lembata, Wihelmus Leuweheq, serta praktisi koperasi, Yosef Adolfus Dau.
Materi yang diberikan mencakup pemahaman regulasi terkini, pembenahan tata kelola kelembagaan, penguatan prinsip-prinsip perkoperasian, serta pengembangan kompetensi teknis yang menjadi kebutuhan mendesak dalam pengelolaan koperasi modern.
Pendekatan yang digunakan bersifat aplikatif dan berorientasi pada kebutuhan lapangan sehingga peserta dapat langsung mempraktikkan hasil pelatihan.
Wakil Bupati Muhamad Nasir dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan sekadar agenda formal pemerintah, melainkan investasi strategis untuk memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi lokal.
Ia menekankan bahwa keberhasilan koperasi sangat ditentukan oleh kualitas pengurusnya.
Oleh karena itu, Wabup Nasir mendorong seluruh peserta untuk mengikuti setiap sesi pelatihan dengan penuh tanggung jawab, sebab keberhasilan KDKMP akan berpengaruh langsung pada percepatan pembangunan ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai informasi, pelatihan KDKMP 2025 dilaksanakan dalam tiga gelombang untuk memastikan efektivitas pelaksanaan dan pemerataan kesempatan belajar bagi seluruh peserta.
Angkatan I berlangsung pada 20–22 November di Ballroom Olympic Lewoleba, Angkatan II pada 24–26 November di Aula Hotel An-Nisa, dan Angkatan III pada 27–29 November di Aula Ankara.
Pembagian gelombang ini juga dimaksudkan agar proses mentoring dan dialog interaktif antara narasumber dan peserta dapat berlangsung lebih intensif.
Kegiatan ini terlaksana melalui sinergi antara Dinas Koperasi & UKM Provinsi NTT, Dinas Koperindag Kabupaten Lembata, dan dukungan pendanaan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Kolaborasi lintas lembaga tersebut menegaskan bahwa peningkatan kualitas pengelolaan koperasi desa merupakan agenda prioritas yang melibatkan pemerintah pusat hingga daerah, mengingat peran strategis koperasi dalam menunjang struktur ekonomi nasional.
Dengan resmi dimulainya pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Lembata berharap munculnya pengurus KDKMP yang semakin profesional, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan ekonomi.
Transformasi koperasi desa menjadi lembaga yang kredibel dan mandiri diyakini akan membawa dampak signifikan bagi pembangunan daerah serta memperkuat kontribusi Lembata dalam perjalanan panjang menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045. (Prokompim / Kominfo Lembata) ***