Lembata, Pojoknesia.com - Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq, secara resmi membuka Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Prioritas Daerah Tahun 2025 dan Rencana Kerja Tahun 2026 dalam bingkai Nelayan–Tani–Ternak (NTT). Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 18 Desember 2025, bertempat di Aula Gereja Katolik Paroki St. Fransiskus Asisi, Lamahora.
Rapat evaluasi strategis ini dihadiri oleh seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Petugas Kesehatan Hewan dan Peternakan, Operator Traktor, serta Pelapor Luas Tambah Tanam (LTT) se-Kabupaten Lembata. Turut hadir Muktar Hada, selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata.
Dalam laporannya, Muktar Hada menyampaikan bahwa saat ini Kabupaten Lembata didukung oleh 106 Penyuluh Pertanian Lapangan, 11 Petugas POPT, 21 Petugas Kesehatan Hewan dan Peternakan, 12 Operator Traktor, serta 2 tenaga Pelapor LTT yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten. Seluruh tenaga teknis tersebut menjadi ujung tombak dalam mendukung pembangunan sektor pertanian, perikanan, dan peternakan di daerah.
Ia menjelaskan, skenario pembangunan Kabupaten Lembata Tahun 2025–2029 menitikberatkan pada pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan mengandalkan keunggulan kompetitif dan komparatif daerah. Dalam kerangka tersebut, sektor pertanian dan perikanan ditetapkan sebagai leading sector untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas masyarakat.
Pembangunan daerah diarahkan pada keterpaduan sektor primer, sekunder, dan tersier yang saling menguatkan. Pertumbuhan sektor primer diharapkan mendorong sektor sekunder, dan secara simultan menopang sektor tersier, demikian pula sebaliknya.
Grand design pembangunan berkelanjutan Tahun 2025–2029 meliputi pengelolaan potensi daerah secara terintegrasi dari hulu hingga hilir berbasis industri, menjamin kepastian pasar, serta melibatkan pelaku utama masyarakat nelayan, petani, dan peternak, pemerintah, pelaku usaha, dan pasar, termasuk kerja sama dengan lembaga keuangan dalam penyediaan modal usaha.
Dalam sambutannya, Bupati Lembata menegaskan bahwa rapat evaluasi ini memiliki makna yang sangat strategis. Evaluasi tidak hanya sekadar menilai capaian angka dan laporan, tetapi menjadi momentum untuk mengukur kinerja, mengidentifikasi tantangan, serta merumuskan langkah-langkah perbaikan dan inovasi ke depan.
Bupati Tuaq menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran OPD teknis, para penyuluh, dan tenaga lapangan atas kerja keras serta dedikasi dalam menyukseskan Program Prioritas Nelayan–Tani–Ternak selama Tahun Anggaran 2025. Berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan diharapkan menjadi fondasi kuat dalam penyusunan perencanaan Tahun 2026 agar lebih tepat sasaran, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi masyarakat.