Lembata — Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq, S.P., menghadiri Perayaan Misa Syukur 25 Tahun Imamat (Pesta Perak) RD. Wilhelmus Paskalis Tuke Wolor, Pr. Perayaan iman tersebut berlangsung khidmat di Gereja Katolik Belang, Desa Watukobu, Kecamatan Nubatukan, Jumat (04/07/2025).
Pesta Perak ini mengusung tema “Jiwaku Memuliakan Tuhan dan Hatiku Bergembira Karena Allah Juru Selamatku” dan diawali dengan perayaan misa syukur yang dipimpin langsung oleh Pastor Wilhelmus.
Dalam sambutannya, Bupati Kanisius Tuaq menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas dedikasi RD. Wilhelmus selama 25 tahun menapaki jalan imamat.
“Atas nama pribadi, Pemerintah Kabupaten Lembata, dan seluruh umat Katolik di Lembata, saya mengucapkan proficiat dan selamat kepada RD. Wilhelmus Paskalis Tuke Wolor, Pr., yang merayakan Pesta Perak 25 tahun dalam pengabdian sebagai imam,” ujar Bupati Kanis.
Bupati menekankan bahwa dua setengah dekade dalam panggilan imamat bukanlah perjalanan yang mudah. Banyak tantangan harus dilalui, namun semuanya dapat dihadapi berkat kasih setia bersama Tuhan.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa momen iman ini sekaligus menjadi ajakan refleksi bagi seluruh umat untuk semakin aktif hadir dalam mengurai berbagai persoalan sosial yang dihadapi daerah.
“Saya sangat membutuhkan tangan-tangan sejuk dari gereja, suara kenabian dari para imam dan biarawan-biarawati, untuk bersama membangun Lembata. Mari kita mulai dari hal-hal kecil yang berdampak nyata,” katanya.
Bupati Kanis juga menegaskan pentingnya kerja sama antara gereja dan pemerintah, terutama dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Ia mendorong optimalisasi lahan tidur menjadi lahan pertanian produktif dan mengajak umat untuk lebih bijak dalam pengelolaan biaya pesta maupun kedukaan.
“Kita akan mulai memberlakukan pembatasan jam pesta dan jumlah penyembelihan hewan yang berlebihan. Dana pesta sebaiknya dialihkan untuk kebutuhan prioritas seperti pendidikan anak dan pengembangan ekonomi keluarga,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Bupati berharap agar perayaan Pesta Perak ini dapat semakin meneguhkan kesetiaan RD. Wilhelmus dalam panggilan Tuhan dan sekaligus menjadi inspirasi bagi para imam serta biarawan-biarawati lainnya agar tetap setia dalam pelayanan. ***