Lembata, Pojoknesia.com – Sebuah langkah besar bagi dunia pendidikan olahraga di Kabupaten Lembata resmi ditandai dengan peresmian gedung baru Sekolah Menengah Atas Keberbakatan Olahraga (SMA KO) San Bernardino, yang terletak di Bukit Lamahora, Lewoleba Timur, Kacamatan Nubatukan, Kamis (1/5/2025).
Acara peresmian dihadiri langsung oleh Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq, S.P, serta Anggota Komisi IV DPR RI, H. Sulaeman L. Hamzah. Keduanya secara simbolis menandatangani prasasti dan membuka selubung nama sekolah, menandai dimulainya operasional sekolah tersebut sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan bakat olahraga bagi siswa Lembata.
Kehadiran kedua tokoh ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung kemajuan generasi muda melalui pendidikan dan olahraga. Gedung SMA KO San Bernardino yang berdiri kokoh di atas cadas batu kali mati menjadi simbol perjuangan tujuh pendiri Yayasan Koker Niko Beeker yang tak gentar menghadapi keterbatasan, namun memiliki semangat besar untuk mencerdaskan anak-anak Lembata.
Ketua Yayasan, Robert Balla, dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan gedung sekolah menelan biaya sekitar Rp 1,1 miliar. Dana tersebut meliputi Rp400 juta untuk pembelian dan pembebasan lahan, serta Rp700 juta untuk pembangunan fisik gedung. Ia juga mengungkapkan rencana lanjutan berupa pembangunan asrama siswa yang ditargetkan mulai dikerjakan pada tahun 2026.
Dalam sambutannya, H. Sulaeman L. Hamzah menyoroti kondisi remaja saat ini, khususnya meningkatnya kasus bunuh diri di Lembata. Ia menekankan pentingnya menciptakan ruang kreatif dan positif seperti SMA KO San Bernardino sebagai wadah anak muda untuk menyalurkan bakat dan energi mereka.
“Anak-anak kita butuh harapan, butuh tempat menyalurkan bakat dan energi mereka. Dan sekolah ini adalah jawabannya,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pemerintahan Bupati Kanisius Tuaq dan Wakil Bupati Nasir dalam menghadapi tantangan pembangunan, termasuk peningkatan akses infrastruktur menuju lokasi sekolah.
Bupati Kanisius Tuaq dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dapat meresmikan sekolah ini sebagai peresmian pertama di masa jabatannya. Ia berjanji akan memberikan perhatian khusus terhadap kelanjutan pembangunan sekolah, termasuk infrastruktur penunjang seperti jalan akses, meskipun di tengah keterbatasan anggaran pemerintah.
“Sekolah ini bukan hanya bangunan, tapi wujud nyata gotong royong dan cita-cita besar untuk masa depan anak-anak Lembata,” ujar Bupati Kanisius.
Ia juga memotivasi para siswa untuk terus berlatih dan meraih prestasi demi mengharumkan nama Lembata di tingkat nasional. Menanggapi isu bunuh diri di kalangan remaja, Bupati menekankan pentingnya peran orang tua dan lingkungan dalam menciptakan ruang aman dan suportif bagi generasi muda.
Dalam kesempatan yang sama, Ny. Siti Rukiah, istri dari H. Sulaeman L. Hamzah, menyerahkan bantuan dana secara simbolis kepada Ketua Yayasan sebagai bentuk dukungan dari para donatur terhadap keberlangsungan pendidikan di sekolah ini.
Peresmian SMA KO San Bernardino bukan sekadar seremoni, melainkan menjadi tonggak penting lahirnya harapan baru bagi pendidikan dan olahraga di Lembata. Sebuah bukti bahwa melalui kolaborasi dan tekad bersama, impian besar pun bisa diwujudkan. ***