Lembata, Pojoknesia.com — Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Lembata tahun ini berlangsung meriah dan sarat makna, dengan peluncuran berbagai program strategis oleh Pemerintah Daerah. Upacara pengibaran bendera yang digelar di halaman Kantor Bupati Lembata diikuti oleh pelajar dari berbagai jenjang pendidikan dan menjadi momen peluncuran inisiatif unggulan di bidang pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq, S.P, secara resmi meluncurkan program pembelian jagung hibrida dari petani lokal. Sebanyak delapan ton jagung dibeli oleh pemerintah sebagai bentuk dukungan terhadap program prioritas Bupati dan Wakil Bupati di sektor Nelayan, Tani, dan Ternak (NTT). Dua ton di antaranya dilepas langsung oleh Bupati menggunakan mobil pickup sebagai simbol dimulainya transaksi jual beli antara petani dan pemerintah.
Kerja sama strategis dengan Perum Bulog pun diumumkan, sebagai upaya memperluas akses pasar petani dan mendorong peningkatan produksi jagung hibrida berkualitas.
Sebagai kado Hardiknas, Bupati juga mengumumkan pembayaran tunggakan tunjangan guru yang mencakup Tunjangan Profesi Guru (TPG), tunjangan khusus, dan tambahan penghasilan (tamsil) selama dua bulan pada triwulan akhir 2024. Dana akan ditransfer langsung ke rekening para guru sebagai bentuk respons atas aspirasi yang telah disampaikan sebelumnya.
Pemerintah Kabupaten Lembata turut meraih prestasi di bidang pendidikan dengan menempati peringkat ketiga pada kategori tuntas pratama dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan nilai 71,4. Prestasi ini dinilai luar biasa mengingat keterbatasan anggaran yang ada.
Dalam sambutannya, Bupati Kanis Tuaq juga mengungkap sejumlah rencana strategis, seperti pelantikan 13 kepala sekolah tingkat SD dan SMP, reaktivasi kebun sekolah untuk mendukung ketahanan pangan, serta kerja sama dengan Universitas Bosowa dalam rangka peningkatan kualitas tenaga pendidik.
Langkah besar lainnya termasuk penyediaan lahan seluas lima hektare untuk pembangunan sekolah rakyat (SD, SMP, SMA, dan SMK), serta rencana pendirian perguruan tinggi di Lembata melalui kerja sama dengan Universitas Terbuka, Universitas Atma Jaya Jakarta, dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian.
Pemerintah juga berkomitmen menangani permasalahan sosial di dunia pendidikan, seperti kenakalan remaja, dengan menggencarkan operasi ketertiban saat jam sekolah melalui keterlibatan Satpol PP guna menekan angka kriminalitas dan pergaulan bebas.
Peringatan Hardiknas di Lembata semakin semarak dengan penampilan tarian perang (Hedung) oleh 2.025 pelajar. Acara ini juga diramaikan dengan penyerahan hadiah lomba dan Surat Keputusan (SK) pensiun serta penghargaan kepada ASN yang memasuki masa purna tugas.
Dengan rangkaian program dan kegiatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Lembata menegaskan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia yang unggul menuju Indonesia Emas 2045. ***