Lembata - Menjelang peringatan Hari Buruh Sedunia yang jatuh pada 1 Mei, suara buruh pelabuhan di Kabupaten Lembata mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah. Dalam sebuah talk show bertajuk “Buruh Lembata, Riwayatmu Kini” yang digelar oleh Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) KSU TKBM Pelabuhan Laut Lewoleba, para buruh berkesempatan menyampaikan langsung aspirasi mereka kepada Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq.
Acara yang berlangsung di Ballroom & Resto Cafe Olympic Lewoleba pada Selasa (30/4) tersebut dihadiri sekitar 50 perwakilan buruh pelabuhan. Hadir pula pimpinan DPRD Lembata, David Blasius H. Gole dan Alexander D. Atawolo, unsur Forkopimda, Kepala Kantor UPP Kelas III Lewoleba Capt. Desmon S. Menno, serta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Kepala Dinas Nakertrans dan Kepala Dinas Perhubungan.
Talk show ini bukan sekadar seremoni, melainkan menjadi wadah dialog terbuka antara buruh dan pemerintah daerah. Dalam forum tersebut, para pekerja menyampaikan pengalaman, tantangan, serta harapan mereka, khususnya terkait jaminan BPJS Ketenagakerjaan.
Bupati Petrus Kanisius Tuaq,S.P, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi para buruh pelabuhan yang dinilainya sebagai ujung tombak pelayanan dan penggerak ekonomi lokal. Ia juga mengungkapkan kebanggaannya atas sikap ramah dan profesionalisme buruh pelabuhan Lewoleba yang dinilai memiliki nilai lebih dibandingkan pelabuhan di daerah lain.
Menanggapi aspirasi soal BPJS Ketenagakerjaan, Bupati Petrus berjanji akan mengkaji skema solusi bersama yang adil antara pemerintah dan buruh, demi menjamin perlindungan sosial yang lebih baik. Ia menyebut langkah ini sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja.
Kegiatan ini menjadi simbol kuat sinergi antara pemerintah dan buruh dalam membangun Lembata yang lebih baik. Antusiasme peserta dan kehadiran berbagai pemangku kepentingan memperlihatkan bahwa perjuangan buruh di Lembata tak berjalan sendiri, melainkan mendapat dukungan nyata dari berbagai pihak. ***