LEMBATA, Pojoknesia.Com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, melakukan kunjungan kerja (kunker) perdananya di Kabupaten Lembata pada Rabu, 16 April 2025. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kunjungan sebelumnya di Kabupaten Alor.
Kunjungan tersebut menjadi ajang silaturahmi antara Gubernur NTT dengan para kepalkepa sekolah SMA/SMK se-Kabupaten Lembata, para Kepala Desa, serta momentum deklarasi Koperasi Merah Putih. Acara digelar di Kuma Resort, Desa Waijarang, Kecamatan Nubatukan.
Turut mendampingi Gubernur dalam kunjungan ini, yakni Anggota DPRD Provinsi NTT Yohanes de Rosari, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Ambros Kodo, serta Plt. Kepala Dinas PUPR NTT, Banyamin Nahak.
Dalam pertemuan bersama para kepala sekolah dan Koordinator Pengawas Pendidikan Menengah (Korwas Dikmen), Gubernur Melki Lena menyampaikan sejumlah arahan penting bagi dunia pendidikan di NTT. Ia menekankan pentingnya pembinaan siswa sejak jenjang SMP agar mereka dapat menentukan pilihan jurusan secara tepat saat masuk SMA/SMK, dan selanjutnya saat melanjutkan ke perguruan tinggi.
"Anak-anak harus dipersiapkan sejak SMP agar mereka tahu minat dan bakatnya, sehingga tidak salah memilih jurusan saat SMA atau ketika masuk kampus," ujar Gubernur Lena.
Ia juga mendorong sekolah-sekolah untuk mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang berbasis potensi lokal seperti pertanian, perikanan, dan peternakan. Menurutnya, hal ini akan memberi bekal keterampilan bagi siswa dalam menentukan masa depan mereka.
"Ekstrakurikuler sebaiknya langsung turun ke sawah, panen padi, panen jagung, kelola perikanan dan peternakan. Dengan begitu, anak-anak punya pilihan saat tamat sekolah, apakah ingin bekerja atau melanjutkan kuliah," jelasnya.
Selain itu, Gubernur Melki juga menyoroti tingginya angka kekerasan terhadap anak di NTT. Ia meminta seluruh tenaga pendidik dari jenjang SD hingga SMA untuk menjadi garda terdepan dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kita harus wujudkan 0% kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik di NTT secara umum maupun di Lembata secara khusus. Bagaimana anak-anak bisa belajar dengan tenang kalau mereka mengalami kekerasan?" tegasnya.
Sementara itu, Bupati Lembata, Petrus Kanis Tuaq, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Gubernur dan rombongan. Ia menilai kehadiran Gubernur merupakan bentuk kepedulian terhadap pembangunan daerah, khususnya di sektor pendidikan.
“Atas nama pribadi dan masyarakat Lembata, kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Gubernur dan rombongan. Meski dengan jadwal padat dan rute panjang, beliau tetap menyempatkan diri datang ke Lembata,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kanis juga mengumumkan rencana patroli Polisi Pamong Praja (Pol PP) di jam-jam sekolah untuk menertibkan pelajar yang berkeliaran di luar sekolah.
“Kami akan lakukan patroli, dan jika ditemukan anak-anak sekolah berkeliaran di jalan atau di kost pada jam sekolah, mereka akan ditindak dan dibina. Ini demi kedisiplinan dan masa depan mereka,” tambahnya.
Bupati turut mengimbau kepada para guru dan kepala sekolah untuk terus memberikan edukasi serta motivasi kepada siswa agar fokus dalam menempuh pendidikan. ***