Dari pojok nusantara untuk Indonesia

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Masyarakat Minta APH Dalami Kasus Meninggalnya Regina Wetan

Sebagai orang awam yang tidak paham medis, kami minta agar Aparat penegak hukum (APH) masuk dan dalami apa yang sebenarnya terjadi dengan Regina Wetan.

Paul Matarau
Rabu, 12 Maret 2025 | 22:25:44 WIB
Gedung RSUD Lewoleba - Lembata

Lembata, Pojoknesia - Pihak RSUD telah buka suara terkait kematian ibu Regina Wetan (31) asal desa Beutaran kecamatan Ile Ape kabupaten Lembata yang usai melahirkan disuntik dan meninggal dunia.

Direktur RSUD Lewoleba, drg. Yoseph F. Paun didampingi oleh Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD Lewoleba, Kabid pelayanan, Dokter David Chandra sebagai dokter penanggung jawab dengan dokter penyakit dalam dr. Bagus serta dokter anastesi, (10/3/2025) menjelaskan kronologis terkait insiden yang merenggut nyawa ibu muda asal Ile Ape ini.

Menurut direktur, pasien dirawat di ruangan dari tanggal 3 sampai tanggal 4 Maret, lalu tanggal 5 Maret 2025, dokter DPDJ lakukan USG dan diketahui bahwa, denyut jantung janin melambat akan hal itu maka dilakukan Seksio Cesarea (SC) dan Operasi SC tersebut berjalan dengan baik, setelah operasi pasien dipindahkan ke ruang kebidanan pukul 15.30 Wita, kondisi pasien baik," jelas dokter gigi ini kepada awak media.

Lanjutnya, bahwa laporan dari dinas sore ke dinas malam bahwa pasien dalam kondisi baik, kemudian pada pukul 21 lewat 15 menit bidan ke ruangan dan keadaan pasien sadar penuh dengan keluhan seperti biasanya nyeri di perut bekas luka operasi.

Lanjutnya, bahwa laporan dari dinas sore ke dinas malam bahwa pasien dalam kondisi baik, kemudian pada pukul 21 lewat 15 menit bidan ke ruangan dan keadaan pasien sadar penuh dengan keluhan seperti biasanya nyeri di perut bekas luka operasi, atas keluhan itu lalu di suntik obat anti perdarahan dalam hal ini Traneksamat Acid 5cc dan pada saat menyuntikkan obat masuk kurang lebih 2 cc dari 5 cc yang sebenarnya, pasien mengeluh mual dan perut terasa tidak enak, lantas bidan menghentikan suntik obat tersebut.

Pertanyaannya apakah nyeri di bekas operasi itu hanya disebabkan oleh pendarahan? Mengapa bidan mengambil tindakan sendiri tanpa kehadiran dokter? Anehnya saat obat disuntik efeknya langsung terasa. Ada apa ini?

Pangke Lelangwayan salah satu tokoh muda Lewoleba meminta pihak berwajib dalam hal ini kepolisian untuk mendalami kasus kematian ibu Regina wetan ini .

"Saya heran tanpa melihat kondisi riil pasien dokter langsung menebak, mencurigai bahwa itu pendarahan. Dari mana bidan atau dokter tahu bahwa itu pendarahan sementara pasien dalam kesadaran penuh? Tanya pangke

Lanjut Pangke, Kalau pendarahan mengapa yang di curigai adalah emboli paru dan Kardiomipati pasca melahirkan?

"Sebagai masyarakat kami berharap dokter tidak sedang mencari penyebab lain yang tidak diketahui kami awam. Saya membaca beberapa literasi dan mengetahui bahwa, emboli paru merupakan Suatu kondisi di mana satu atau lebih arteri di paru-paru menjadi terhalang oleh gumpalan darah", tuturnya. 

Sering kali, emboli paru disebabkan oleh pembekuan darah yang berasal dari kaki atau bagian lain dari tubuh (trombosis vena dalam), namun jarang terjadi. Emboli paru ditandai dengan beberapa Gejala seperti, sesak napas, nyeri dada, dan batuk sementara ibu Regina mengeluhkan nyeri di bekas operasi.

Lalu berikut soal, Kardiomiopati pasca persalinan, juga dikenal sebagai kardiomiopati peripartum (PPCM), didefinisikan sebagai gagal jantung yang baru terjadi antara bulan terakhir kehamilan dan 5 bulan pasca persalinan tanpa penyebab yang dapat ditentukan. Kardiomiopati pasca persalinan merupakan penyebab gagal jantung yang langka.

Sebagai orang awam yang tidak paham medis, kami minta agar Aparat penegak hukum (APH) masuk dan dalami apa yang sebenarnya terjadi dengan Regina Wetan. 

Hal ini penting guna meminimalisir prasangka buruk, saling curiga, atau berpikir negatif tentang RSUD dan para tenaga kesehatan yang berkarya di sana pungkas pangke.


Bagikan

Berita Terkini

Vatikan Segera Umumkan Uskup Baru Larantuka, Gelombang Sukacita Menyentuh Lembata

Melalui surat resmi bernomor KL 440/V.1/XI/2025, tanggal 19 November 2025, Keuskupan Larantuka menyampaikan bahwa Sri Pa

| Rabu, 19 November 2025
Peringatan Hari Toleransi Internasional di Lembata: Momentum Perkuat Kerukunan

Berbagai perwakilan etnis, kelompok kategorial, dan utusan sekolah se-Kota Lewoleba turut ambil bagian, menciptakan pema

| Senin, 17 November 2025
Transformasi Bank NTT Dikebut: Direksi Baru Ditunjuk, Bupati Lembata Minta Perbaikan Kredit Produktif

Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Charlie Paulus, formasi baru ini dibebani ekspektasi tinggi untuk melakukan transfo

| Kamis, 13 November 2025
Program NTT Mulai Berbuah, Cold Storage Ayam Beku Hasilkan PAD

Sejak awal kepemimpinannya, Bupati Kanis Tuaq telah menaruh harapan besar pada potensi ayam beku lokal sebagai penggerak

| Jumat, 14 November 2025
Lembata Siaga Bencana: Wabup Nasir Hadiri Apel Gabungan Tanggap Darurat

elaksanaan apel gabungan tersebut mendapat sambutan positif dari seluruh peserta dan pihak terkait. Kegiatan ini mencerm

| Rabu, 05 November 2025
Camat Teken Pakta Integritas, Bupati Kanis Tegaskan Camat Garda Depan Peningkatan PAD Lembata

Dari sembilan camat se-Kabupaten Lembata, tujuh di antaranya hadir dan menandatangani Pakta Integritas, yakni Camat Ile

| Rabu, 05 November 2025
Bupati Kanis Hadir di Seminar Keadilan Fiskal Nasional, Soroti Revitalisasi Prinsip Keberimbangan

Seminar ini menjadi wadah penting untuk membahas berbagai permasalahan, tantangan, dan peluang terkait kebijakan fiskal

| Jumat, 07 November 2025
Pacu Kemandirian Ekonomi: Bupati Kanis Serahkan Bantuan Sarana Prasarana untuk Nelayan

Komitmen ini diwujudkan melalui penyerahan bantuan sarana prasarana perikanan yang bernilai ratusan juta rupiah, menyasa

| Rabu, 05 November 2025
Indeks Berita

Poling

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 PojokNesia
Allright Reserved
CONTACT US Lewoleba
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281353967028
POJOKNESIA
Viewers Now: 2