Lembata– Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lembata beberapa hari terakhir mengakibatkan bencana longsor dan banjir bandang di sejumlah desa di Kecamatan Lebatukan dan Atadei. Bencana ini menimbulkan kerusakan infrastruktur dan memutuskan akses vital bagi perekonomian masyarakat setempat.
Menunjukkan respon cepat dan sigap, Wakil Bupati (Wabup) Lembata, H. Muhamad Nasir, didampingi anggota DPRD Lembata, Stefanus Lazarus Tapobali, serta Kepala BPBD Lembata, Andris Koban, langsung turun ke lapangan pada Sabtu (15/3/25) untuk meninjau lokasi bencana di Desa Seranggorang, Tapolangu, dan Bakan (Desa Ile Kerbau).
Kondisi di Desa Seranggorang, Kecamatan Lebatukan, sangat memprihatinkan. Longsor yang terjadi di sana memutus akses jalan utama yang menjadi satu-satunya jalur penghubung perekonomian bagi warga desa tersebut serta dua desa lainnya menuju kota.
Menyikapi kondisi tersebut, Wakil Bupati Nasir tidak tinggal diam. Ia segera memerintahkan dinas terkait untuk melakukan perbaikan secepatnya.
"Perbaikan jalan ini harus segera dilakukan! Jalan ini sangat vital bagi perekonomian masyarakat," tegas Wabup Nasir.
Langkah nyata pun dilakukan. Alat berat telah dikerahkan ke tiga lokasi bencana. Di Tapolangu, pengerjaan sedang berlangsung, sementara di Bakan alat berat sudah siap beroperasi. Sementara itu, untuk Desa Seranggorang, alat berat sedang dalam proses mobilisasi menuju lokasi longsor.
"Di Bakan alat berat sudah siap, Tapolangu sedang dikerjakan, dan di Seranggorang alat berat sedang menuju lokasi," jelas Wabup Nasir saat memberikan keterangan di Rujab Wakil Bupati, Senin (17/3/25).
Namun, Wabup Nasir juga mengingatkan bahwa kecepatan perbaikan jalan sangat bergantung pada cuaca. Jika hujan tidak turun dalam satu atau dua hari ke depan, maka pengerjaan dapat selesai lebih cepat.
Selain perbaikan infrastruktur, Wabup Nasir juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat. Ia menghimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, terutama di daerah-daerah rawan longsor. Camat dan Kepala Desa juga diinstruksikan untuk mengingatkan warga agar tidak melewati jalur rawan saat hujan deras dan angin kencang.
"Kita harus selalu siap siaga, karena bencana bisa datang kapan saja," pesan Wabup Nasir.
Kecepatan respon pemerintah Kabupaten Lembata dalam menangani bencana ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam melindungi dan membantu masyarakatnya. Semoga upaya perbaikan infrastruktur dan himbauan kesiapsiagaan dapat meminimalisir dampak bencana dan mempercepat pemulihan masyarakat. ***