Dari pojok nusantara untuk Indonesia

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Penyebab Tingginya Stunting Di Banggai

Masih belum matang ketika menikah, tidak memiliki pemahaman soal mengurus keluarga, keluarga yang kurang harmonis sehingga kesulitan fokus terhadap gizi anak menjadi penyumbang kelahiran stunting

Rastam Dj
Kamis, 02 Februari 2023 | 07:46:04 WIB
Bupati Banggai, H. Amirudin, saat membuka kegiatan workshop penanganan stunting dan peningkatan kualitas kesehatan di area operasional JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi, Rabu (1/2/23)

Bupati Banggai H. Amirudin mengungkapkan bahwa angka stunting di Kabupaten Banggai turun 3 persen dari sebelumnya 26 persen.

"PR kita masih akan menurunkan stunting hingga angka 14 persen di tahun 2024," ungkap Bupati Banggai.


Hal itu disampaikan Bupati Banggai, H. Amirudin, saat membuka kegiatan workshop penanganan stunting dan peningkatan kualitas kesehatan di area operasional JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi, Rabu (1/2/23).


Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai, JOB Tomori dan Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar itu, bertempat di Hotel Swiss-Belinn, Kelurahan Maahas, Kecamatan Luwuk Selatan.


Bupati menjelaskan, salah satu indikator masih tingginya stunting adalah sanitasi yang kurang baik, di mana masih banyak masyarakat Banggai yang memanfaatkan sungai dan pantai untuk BAB. Oleh karena, selain tenaga kesehatan, semua pihak, termasuk tokoh agama bisa membantu mensosialisasi.


"Mungkin bisa dicarikan ayat pendukung larangan tidak boleh mencemari lingkungan dengan BAB sembarangan, karena masyarakat kita dekat dengan kehidupan rohani," ujar dia.


Dari hasil tinjauan lapangan, Bupati menambahkan, ternyata penyebab stunting bukan hanya oleh kemiskinan, tetapi pernikahan dini dan keharmonisan rumah tangga.


"Orang yang masih belum matang ketika menikah, tidak memiliki pemahaman soal mengurus keluarga, keluarga yang kurang harmonis pun kesulitan fokus terhadap gizi anak," jelas Bupati.


Sebelum dinisiasi secara nasional, lanjut Bupati, Pemkab Banggai telah memprogramkan "Ayah dan Ibu Asu" bagi anak-anak yang terdampak atau berpotensi stunting.


"Saya dan kepala-kepala OPD jadi ayah dan ibu asuh untuk anak-anak yang ada di Banggai, saya sendiri ditempatkan di daerah yang angka stuntingnya paling tinggi," pungkas orang nomor 1 di Banggai itu.


Lewat program "1 Juta 1 Pekarangan", menurut Bupati, stunting ini dapat dicegah, yaitu dengan mengkonsumsi protein lewat daging ayam dan telur yang didistribusikan.


"Jadi jangan semua ayam dan telur dijual, sisihkan juga untuk konsumsi sehari-hari," pinta Bupati.


Turut hadir pula, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas, Prof. Dr. Sukri Palutturi, SKM, MSC, Ph.D bersama tim peneliti, Senior Manager JOB Tomori, Abidzar Akman, pimpinan-pimpinan instansi terkait, dan para camat kepala desa yang berada di wilayah operasional JOB Tomori (Moilong dan Batui Selatan).


Bagikan

Berita Terkini

Gubernur NTT Kunjungi Lembata, Pemprov Kucurkan Dana Rp 1 Miliar untuk Pendidikan

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Melkiades Laka Lena kepada Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tua

| Kamis, 17 April 2025
Tradisi Semana Santa di Larantuka Resmi Dimulai, Aksi Seret Seng Warnai Rabu Trewa

Rabu Trewa sendiri merupakan salah satu momen sakral dalam rangkaian Semana Santa. Istilah "trewa" berarti bunyi-bunyian

| Rabu, 16 April 2025
Persebata Resmi Dilepas Menuju Liga 4 Indonesia, Wakil Bupati Tekankan Semangat Juang dan Sportivitas

Ia menekankan bahwa keikutsertaan dalam kompetisi nasional ini bukan hanya tentang mengejar kemenangan, tetapi juga memb

| Senin, 14 April 2025
Wujudkan Transparansi dan Akuntabilitas, KPU Lembata Kembalikan Sisa Dana Pilkada 2024

Sisa dana hibah yang dikembalikan KPU Lembata sebesar Rp5.680.778 dari total dana hibah sebesar Rp18.543.600.950.

| Kamis, 10 April 2025
Bupati Lembata Terima Mahasiswa MBKM Unwira Kupang, Siap Berkontribusi pada Pembangunan Desa

Bupati Tuaq juga mengingatkan para mahasiswa untuk bisa menyesuaikan diri dengan kondisi sosial dan budaya di desa.

| Rabu, 09 April 2025
Lima Pelaku Penganiayaan Terhadap Anak di Lembata Ditetapkan Sebagai Tersangka

Lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka berinisial H, P, A, L, dan M, dengan peran yang berbeda-beda dalam pengania

| Selasa, 08 April 2025
Kasus Kekerasan Anak di Lembata, Pemerintah Berkomitmen Lindungi dan Proses Hukum

Menurut Bupati, kunjungan ini bertujuan memberikan dukungan psikososial kepada korban dan memastikan proses pemulihan be

| Senin, 07 April 2025
Miris! Sebelum Ditelanjangi Korban Sempat Ditabrak Menggunakan Sepeda Motor

Korban H sudah menjalani pemeriksaan Minggu, 6 April 2025 malam di Polres Lembata. Sedangkan menurut rencana Penyidik P

| Minggu, 06 April 2025
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Panen Jagung dan Serah Bantuan Alsintan di Lembata

Kunjungan kali ini diawali dengan pemanenan perdana jagung hibrida di lokasi Kuma Resort, Desa Waijarang, dan dilanjutka

| Sabtu, 05 April 2025
Indeks Berita

Poling

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 PojokNesia
Allright Reserved
CONTACT US Lewoleba
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281353967028
POJOKNESIA
Viewers Now: 6