Dari pojok nusantara untuk Indonesia

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Plan Indonesia Gelar Pelatihan Kesehatan Mental bagi Guru BK dan Kaum Muda di Lembata

Harapan kami, pelatihan ini memberikan manfaat nyata bagi guru BK sebagai agen perubahan di masyarakat.

Paul Matarau
Rabu, 26 Februari 2025 | 21:13:02 WIB
Kegiatan pelatihan Kesehatan Mental bagi Guru BK, Kaum muda dan staf Plan Indonesia

Lembata– Dalam upaya meningkatkan kapasitas serta memberikan dukungan kesehatan mental, Plan Indonesia melalui Program Implementasi Area (PIA) Lembata menggelar kegiatan pelatihan bagi Guru Bimbingan Konseling (BK), kaum muda, dan staf Plan Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 26 hingga 28 Februari 2025, di Olympic Ballroom, Kabupaten Lembata.


Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman tentang kesehatan mental serta membekali peserta dengan keterampilan dalam memberikan pendampingan psikososial. Para peserta dilatih untuk mendukung kesehatan mental, baik bagi peserta didik, remaja, maupun tenaga pendidik dan pekerja sosial di lingkungan Plan Lembata.


Dosen dari Program Studi Psikologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana Kupang, Abdy Keraf, diundang sebagai pemateri. Dalam sesi pelatihan, Abdy Keraf mengungkapkan pentingnya melatih individu dalam mengelola stres. 


Ia menjelaskan bahwa stres sering kali ditangani dengan cara yang salah atau distres, namun juga bisa diatasi dengan Eustres atau cara positif. Keraf juga membahas tentang manajemen stres, teknik konseling, serta strategi mendukung kesehatan mental di lingkungan sekolah dan komunitas.


“Kesehatan mental dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetik dan pengalaman traumatis, yang dapat timbul dari kekerasan psikis yang berlarut-larut. Guru BK juga harus mampu membedakan antara konsekuensi dan hukuman,” ujar Abdy Keraf, yang juga merupakan inisiator komunitas Pulih Bersama.


Erlina Dangu, Manager Program Implementasi Area Lembata, dalam sesi wawancara setelah kegiatan, menyampaikan bahwa kesehatan mental menjadi isu penting yang harus diperhatikan, terutama bagi tenaga pendidik dan kaum muda yang sering menghadapi tekanan dalam kehidupan sehari-hari.


Meskipun sering kali terabaikan, kondisi mental yang baik memungkinkan seseorang untuk mengelola stres, berhubungan dengan orang lain, dan berfungsi dengan baik dalam berbagai aspek kehidupan.


Erlina juga menambahkan, remaja menghadapi berbagai tantangan dari dalam diri mereka maupun lingkungan sekitar. Tanpa keterampilan untuk menghadapinya, remaja dapat terjerumus pada masalah kesehatan mental yang kompleks, termasuk perilaku berisiko seperti bunuh diri. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kapasitas dan dukungan kesehatan mental kepada guru BK, remaja, dan staf Plan Indonesia di Lembata.


Erlina menyebutkan tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru BK terkait kesehatan mental, meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam membantu mengurangi risiko gangguan kesehatan mental pada peserta didik, serta memberikan perspektif baru dalam menghadapi masalah gangguan kesehatan yang dapat meringankan beban mental.


“Harapan kami, pelatihan ini memberikan manfaat nyata bagi guru BK sebagai agen perubahan di masyarakat,” ujarnya.


Salah satu peserta, Theodorus Ruslin Seng, S.Pd, Guru BK SMPN 1 Buyasuri, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia mengaku pelatihan ini sangat membantu dalam memahami lebih dalam mengenai kesehatan mental dan memberikan wawasan baru dalam mendampingi siswa yang menghadapi masalah psikososial.


“Pelatihan ini sangat membantu kami dalam memahami lebih dalam mengenai kesehatan mental, serta memberikan wawasan baru dalam mendampingi siswa yang mengalami permasalahan psikososial,” ujar Theodorus.


Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk memperkaya kemampuan dan pengalaman dalam penanganan kasus serupa di Kabupaten Lembata.


Karena itu giat ini merupakan bagian dari komitmen Plan Indonesia untuk mendukung kesejahteraan psikososial masyarakat, terutama bagi mereka yang berperan penting dalam pendidikan dan pemberdayaan komunitas. Diharapkan pelatihan serupa dapat terus dilakukan untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia dalam menangani isu kesehatan mental di Lembata.


Kegiatan ini diikuti oleh Guru BK dari 28 sekolah menengah pertama di Kecamatan Lebatukan, Ile Ape, Ile Ape Timur, Omesuri, dan Buyasuri pada hari pertama. Pada hari kedua, diikuti oleh 50 anak dampingan dari berbagai komunitas di kota Lewoleba. Pada hari ketiga, staf Plan Indonesia Program Implementasi Area (PIA) Lembata turut berpartisipasi.


Bagikan

Berita Terkini

Bunda Ursula Kukuhkan Maria Kedang Sebagai Bunda Literasi Wulandoni

Pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol komitmen kolektif untuk menjadikan budaya membaca sebagai pondas

| Jumat, 31 Oktober 2025
Dorong Digitalisasi UMKM, Bupati Kanis Luncurkan Penjualan Perdana Mamud Ceria di Marketplace

UMKM Mamud Ceria kini memiliki toko daring bernama ‘Oleh-Oleh Khas Uyelewun,’ yang menawarkan beragam produk kerajin

| Minggu, 02 November 2025
Dorong Pembangunan Berkelanjutan, Bupati Lembata Dukung Ekonomi Biru Tapobaran

Inisiatif ini adalah model ekonomi biru berbasis kearifan lokal yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarak

| Jumat, 31 Oktober 2025
Gerakan PKK Berbuah Hasil, Bupati Kanis Tuaq Hadiri Panen Perdana Cabai di Lembata

Panen ini merupakan bagian dari program pemanfaatan lahan dan pekarangan sebagai wujud nyata pemberdayaan dan kesejahter

| Minggu, 02 November 2025
Komitmen Lembata Bangun dari Kekuatan Sendiri: 255 Non-ASN Resmi Jadi PPPK Paruh Waktu

Pengangkatan PPPK ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengoptimalkan potensi sumber daya manusia (SD

| Senin, 03 November 2025
Miris! Kubur Dibongkar, Tulang Mayat Dibuang Pusaka Raib Digondol

Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, bahwa makam yang dibongkar tersebut adalah milik almarhum yang dikenal se

| Jumat, 31 Oktober 2025
Urai Kelangkaan BBM, Pemda Lembata Fokus pada Akurasi Data

Fokus utama dalam rapat tersebut adalah membahas persoalan akurasi data kebutuhan BBM di Lembata. Wabup Nasir dalam arah

| Jumat, 31 Oktober 2025
Genjot PAD 85 Persen, Bupati Lembata Gelar Pertemuan Strategis di Pantai Epo Kolontobo

Rapat PAD ini dipimpin langsung oleh Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, didampingi Asisten III Bidang Administrasi Umum,

| Rabu, 29 Oktober 2025
Buka Musda III PPNI Lembata, Wabup Nasir Tegaskan Perawat Sebagai Pilar Kemanusiaan

Musda III PPNI menjadi momentum krusial untuk merefleksikan tantangan dan peluang di era digital. Wabup Nasir lantas men

| Rabu, 29 Oktober 2025
Unika Atma Jaya dan Keuskupan Larantuka Resmi Tandatangani MoU, Disaksikan Bupati Lembata

Dukungan pemerintah daerah, bapak Bupati menjadi penting untuk sama-sama kita mempersiapkan generasi muda, masa depan da

| Selasa, 28 Oktober 2025
Indeks Berita

Poling

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 PojokNesia
Allright Reserved
CONTACT US Lewoleba
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281353967028
POJOKNESIA
Viewers Now: 4