Lembata, PojokNesia – Wakil Bupati Lembata, Haji Muhamad Nasir, S.Sos, menyatakan komitmennya untuk menyekolahkan Harun, seorang anak di bawah umur yang menjadi korban penganiayaan di Desa Normal I, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Wabup Nasir saat mengunjungi Harun di Sekretariat Permata Lembata, Senin, 7 April 2025.
“Saya siap sekolahkan kamu,” ujar Haji Nasir saat bertatap muka dengan Harun. Ia menyayangkan perlakuan yang diterima Harun, padahal menurutnya, Harun adalah anak yang memiliki potensi.
“Namanya Harun kren, tapi diperlakukan tidak kren,” tambahnya.
Wakil Bupati Nasir menduga kurangnya perhatian keluarga menjadi salah satu penyebab Harun mengalami kekerasan.
“Sampai terjadi hal seperti ini, mungkin perhatian dari keluarga kurang,” ujarnya prihatin.
Lebih lanjut, Nasir bahkan menawarkan tempat tinggal bagi Harun dengan satu syarat utama: harus bersekolah.
“Biar tinggal dengan saya, tetapi dengan satu syarat dia harus sekolah, tidak bisa tidak. Kalau dia mau, saya siap kuliahkan dia,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya disiplin dalam kehidupan sehari-hari jika Harun tinggal bersamanya.
“Tinggal dengan saya ada aturan. Jam belajar, ya belajar. Jam ibadah, ya ibadah. Kalau dia mau, saya siap,” tutup Wakil Bupati Lembata itu. ***