Belu, Pojoknesia.com — Warga Dusun Webaha, Desa Faturika, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, digemparkan oleh aksi tak terpuji yang terjadi di kompleks pemakaman kampung lama, Jumat (31/10/2025) dini hari.
Sejumlah warga mendapati salah satu makam yang dibongkar orang tak dikenal, sementara tulang belulang jenazah terlihat berserakan di luar makam.
Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, bahwa makam yang dibongkar tersebut adalah milik almarhum Bei Mau.
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh warga yang hendak membersihkan area pemakaman menjelang ziarah arwah 2 November mendatang. Saat tiba di lokasi, mereka terkejut melihat kondisi salah satu kubur sudah terbuka dan tidak seperti biasanya.
Menurut keterangan warga sekitar, kuat dugaan pelaku membongkar makam untuk mencuri pusaka yang dikuburkan bersama almarhum. Barang pusaka tersebut diyakini memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Keluarga yang tiba di lokasi tak kuasa menahan tangis. Mereka histeris melihat jasad anggota keluarganya diperlakukan secara tidak manusiawi.
“Kami sangat sedih dan marah. Tidak sangka ada orang sekejam ini, sampai bongkar kubur demi ambil pusaka,” ujar salah satu anggota keluarga dengan mata berkaca-kaca.
Keluarga besar korban menyatakan duka dan kekecewaan mendalam atas tindakan yang dinilai menghina martabat arwah. Cucu Korban Makdalena Omi, mengatakan seluruh harta pusaka keluarga yang disimpan dalam makam diduga telah diambil.
"Semua harta dititipkan, pusaka lama dan titipan keluarga. Kalau dihitung-hitung kira-kira sekitar Rp 50 jutaan," ujar Omi kepada wartawan sambil meneteskan air mata.
Dirinya dan keluarga besar mengecam keras tindakan pelaku, bahkan melontarkan kutukan adat serta doa murka terhadap orang yang melakukan perbuatan tak manusiawi tersebut.
“Andaikan hasil curian dinikmati keluarga pelaku, mereka akan mati dalam keadaan tersiksa. Kami tidak memperhitungkan nilai pusaka, tetapi kami sangat kecewa karena kuburan dibongkar", Ungkapnya.
Menanggapi kejadian tersebut, keluarga langsung melapor ke Polsek Raimanuk. Petugas kepolisian datang ke lokasi untuk mengumpulkan bukti dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kejadian ini kembali menyorot masalah keamanan kawasan pemakaman serta pentingnya perlindungan terhadap situs-situs kebudayaan dan pusaka keluarga.
Warga setempat berharap aparat kepolisian dapat segera mengungkap pelaku dan mengembalikan barang-barang keluarga, sekaligus mencegah insiden serupa agar tidak terulang. (Vg)***