Dari pojok nusantara untuk Indonesia

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Sinergi KPOTI, BPK, dan Pemda Lestarikan Permainan Rakyat di Generasi Muda

Ratusan peserta tampak antusias memainkan sikidoka, galasing, tali merdeka, dan gasing kayu, empat permainan tradisional yang mulai jarang ditemui di tengah maraknya gim digital dan penggunaan gawai.

Paul Moruk
Minggu, 07 Desember 2025 | 10:39:30 WIB
Dok. Istimewa

Kupang, Pojoknesia.com - Upaya mengembalikan permainan rakyat ke tengah kehidupan anak-anak kembali menemukan momentumnya. Kolaborasi Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kota Kupang, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XVI NTT, Pemerintah Kota Kupang, serta Gereja Katolik Paroki Kolhua dan Bello, menghadirkan ratusan anak SD dan SMP dalam Festival Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional, Jumat (5/12/2025), di Aula Paroki Santo Fransiskus Assisi BTN Kolhua.

Anak-anak Menemukan Ruang Bermain dan Berkultur

Ratusan peserta tampak antusias memainkan sikidoka, galasing, tali merdeka, dan gasing kayu, empat permainan tradisional yang mulai jarang ditemui di tengah maraknya gim digital dan penggunaan gawai.

Ketua KPOTI Kota Kupang, Goris Takene, menegaskan bahwa keterlibatan anak-anak dalam festival ini bukan sekadar perlombaan, melainkan sarana memulihkan identitas budaya bangsa.

“Keterlibatan anak-anak SD dan SMP dalam permainan tradisional seperti sikidoka, galasing, tali merdeka, dan gasing bukan sekadar bagian dari perlombaan, tetapi merupakan upaya nyata untuk menanamkan kembali identitas budaya bangsa di tengah maraknya permainan digital dan gim online,” ujar Goris.

“Di saat banyak anak lebih akrab dengan gawai, permainan rakyat memberi ruang bagi mereka untuk bergerak, berinteraksi, serta mengenal akar budaya yang diwariskan leluhur. Tujuannya satu: generasi muda mencintai tradisi dan memiliki keseimbangan antara teknologi dan kearifan lokal,” tambahnya.

Gereja Buka Ruang

Pastor Paroki Santo Fransiskus Assisi Kolhua, Romo Dus Bone, menyatakan bahwa gereja berkepentingan mendukung kegiatan yang membangun karakter dan kebersamaan anak-anak.

“Gereja harus menjadi rumah yang membuka ruang bagi pertumbuhan karakter anak. Permainan rakyat bukan hanya budaya, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan, kejujuran, dan sportivitas. Karena itu, kami menyediakan aula dan pelataran paroki sebagai tempat pelaksanaan festival ini,” kata Romo Dus.

Dukungan juga datang dari Pemerintah Kota Kupang. Sekretaris Daerah Kota Kupang, Jefri Pelt, saat membuka kegiatan menekankan bahwa pelestarian permainan rakyat merupakan bagian dari penguatan pendidikan karakter di tingkat komunitas.

“Pemda sangat mengapresiasi inisiatif KPOTI dan Balai Pelestarian Kebudayaan , dan pihak gereja. Permainan tradisional adalah warisan yang membentuk disiplin, kerja tim, dan daya juang. Pemerintah akan terus mendukung agar festival semacam ini menjadi agenda berkelanjutan,” ujar Jefri.

Satu Pintu Masuk Pembentukan Karakter

Kolaborasi lintas lembaga ini dinilai sebagai pintu masuk penting untuk membentuk karakter anak sejak dini. Selain mengurangi ketergantungan pada gawai, permainan tradisional melatih koordinasi fisik, kerja sama, dan kemampuan menyelesaikan masalah secara kreatif.

Festival yang berlangsung sepanjang akhir pekan ini menjadi ruang bersama bagi masyarakat Kolhua dan Bello untuk kembali memaknai nilai-nilai budaya dan kebersamaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. ***


Bagikan

Berita Terkini

Kolaborasi GAMKI, Bupati Lembata Dorong percepatan Pembangunan Berbasis Pemberdayaan

Ia sangat mengapresiasi komitmen GAMKI dalam menyelenggarakan MAPERTA dan KONFERCAB, yang dianggap sebagai langkah konkr

| Minggu, 07 Desember 2025
Dua Pengendara Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Trans Nagawutung

Akibat benturan keras tersebut, kedua sepeda motor mengalami kerusakan berat.

| Jumat, 05 Desember 2025
Jelang Hari Raya Natal Warga Lembata Diimbau Jaga Ketertiban dan Kerukunan

Kiranya Pesan Inti ini mengajak seluruh umat di kabupaten Lembata untuk merawat keragaman dan menghormati perbedaan di

| Jumat, 05 Desember 2025
Gembleng Purna Migran Jadi Petani, Pemkab Lembata Targetkan Penguatan Ekonomi Lokal

Dengan pelatihan ketrampilan yang memadai, para Pekerja Purna migran Indonesia (PMI) diharapkan mampu mengatasi tantanga

| Rabu, 03 Desember 2025
Monitoring Revitalisasi Sekolah di Lembata, Wabup Nasir Tegaskan Kepatuhan pada Standar Pembangunan

Pada peninjauan di SMPS Anugerah Kasih, Wabup Nasir menemukan beberapa aspek pekerjaan yang perlu disempurnakan. Catata

| Sabtu, 01 November 2025
Tutup Turnamen D'Bliung Cup, Bupati Lembata Resmikan Lapangan Sepak Bola Dadu Bliung Kolipadan

Bupati Lembata P. Kanisius Tuaq menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, terutama kepada tim yang berlaga, official, p

| Minggu, 30 November 2025
Wabup Nasir Temukan Ketidaksesuaian Material dalam Proyek Revitalisasi Sekolah APBN

Temuan ini disampaikan setelah Wabup melakukan peninjauan langsung ke tiga lokasi pembangunan yang masing-masing telah m

| Minggu, 30 November 2025
Indeks Berita

Poling

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 PojokNesia
Allright Reserved
CONTACT US Lewoleba
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281353967028
POJOKNESIA
Viewers Now: 4