Lembata, Pojoknesia.com – Pemerintah Kabupaten Lembata mengajak sinergi antara Gereja dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) untuk memperkuat program pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) keagamaan, dan pelatihan vokasi berbasis gereja.
Hal ini diungkapkan Bupati Lembata P. Kanisius Tuaq saat menghadiri pembukaan kegiatan Masa Penerimaan Anggota (MAPERTA) dan Konferensi Cabang (KONFERCAB) I GAMKI di Gereja Kristen Solafide, Lewoleba, Sabtu (6/12/2025).
Pada kesempatan itu, Bupati Kanis Tuaq diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jack Wuwur. Hadir juga Ketua DPD GAMKI Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sekaligus Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT, Winston Neil Rondo, Caretaker GAMKI Lembata, Sino Patading serta calon anggota GAMKI.
Dalam sambutannya yang dibacakan Kadis Parekraf, Jack Wuwur, Bupati Lembata menekankan pentingnya kolaborasi kedua lembaga dalam mendukung program prioritas unggulan Nelayan Tani Ternak (NTT) di Kabupaten Lembata.
Menurutnya, ada tiga poin kunci keterlibatan Gereja dan GAMKI dalam proses pembangunan:
Pertama, Peningkatan kualitas SDM di bidang keagamaan melalui pembinaan karakter iman, etos kerja, dan kepemimpinan pemuda Kristen. Hal ini diharapkan membuat pemuda menjadi pelopor inovasi di sektor nelayan, tani, dan ternak dengan mengusung nilai-nilai kristiani seperti integritas dan gotong royong.
Kedua, Pelibatan GAMKI dalam pelatihan vokasi berbasis gereja, seperti pengolahan hasil laut, budidaya tanaman unggulan, dan pengembangan peternakan berkelanjutan. Tujuannya adalah menciptakan generasi wirausaha muda yang berdaya saing.
Ketiga, Sinergi antara Gereja, GAMKI, dan Pemerintah Daerah dalam program pemberdayaan masyarakat. Beberapa bentuk kolaborasi yang diusulkan adalah pendampingan rohani bagi petani, nelayan, dan peternak; pembangunan infrastruktur keagamaan yang terintegrasi dengan ekonomi lokal; serta kampanye keselamatan dan lingkungan hidup.
"Bersama-sama, kita akan mempercepat pencapaian target pembangunan untuk mewujudkan Lembata yang Maju, Lestari, dan Berdaya Saing, yang makmur secara ekonomi dan rohani," ujar Bupati Kanisius Tuaq melalui Jack Wuwur.
Bupati juga mengajak GAMKI untuk berkolaborasi dalam bidang pendidikan karakter, pemberdayaan ekonomi pemuda, pelestarian budaya lokal, serta penanganan isu sosial seperti kemiskinan dan lingkungan.
Ia sangat mengapresiasi komitmen GAMKI dalam menyelenggarakan MAPERTA dan KONFERCAB, yang dianggap sebagai langkah konkrit untuk membangun kader Kristen yang berkualitas.
"Saya yakin GAMKI Lembata akan menjadi wadah pembinaan iman dan kepemimpinan, meningkatkan kontribusi nyata dalam kehidupan sosial serta pembangunan daerah, dan menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan nilai-nilai keadilan, persaudaraan, dan kasih di tengah masyarakat yang plural," tegasnya.
Sebagai informasi, GAMKI adalah gerakan oikumene pemuda Kristen yang berperan sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi, membangun solidaritas, dan memperkuat peran pemuda Kristen dalam menjawab tantangan zaman.
Pembentukan Cabang GAMKI Lembata tidak hanya meneguhkan eksistensi organisasi di tingkat lokal, tetapi juga mendorong partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan serta menjadi mitra strategis Gereja dan pemerintah.
KONFERCAB I GAMKI Lembata Tahun 2025 akan merumuskan garis-garis besar program kerja DPC GAMKI Lembata masa bakti 2025-2028, menetapkan kepengurusan, serta menyusun kebijakan keuangan dan rekomendasi bagi pemangku kepentingan.
Sementara itu, MAPERTA bertujuan untuk memperkenalkan GAMKI secara komprehensif, merekrut anggota baru, dan memetakan database anggota.
Dalam kegiatan MAPERTA, diadakan seminar dengan materi Dinamika Pergerakan Organisasi GAMKI oleh Ketua DPD GAMKI NTT, Winston Neil Rondo dan Identitas GAMKI oleh Elfis Sabat, Wakil Ketua DPD GAMKI NTT.
Acara pembukaan ini diakhiri dengan penanaman anakan pohon mangga oleh Kadis Parekraf Jack Wuwur bersama Ketua DPD GAMKI NTT, Winston Neil Rondo dan perwakilan Forkompinda serta Pemuda Katholik.
Pohon mangga tersebut dijadikan simbol bahwa GAMKI akan tumbuh dan berkembang, menghasilkan generasi muda Kristen yang berkualitas, tangguh, dan memiliki etos kerja yang tinggi. (Prokompim /Kominfo Lembata) ***