Lembata, Pojoknesia.com – Pemerintah Kabupaten Lembata terus menggenjot percepatan pembangunan infrastruktur pasca-bencana banjir bandang Seroja yang melanda pada tahun 2021. Dalam upaya tersebut, Wakil Bupati Lembata, H. Muhamad Nasir, S.Sos, melakukan pertemuan strategis dengan tim verifikasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD Provinsi NTT, dan Balai Jalan Nasional, Kamis (24/4/2025), di Cafe Barbershop 3G, Lamahora, Kelurahan Lewoleba Timur.
Pertemuan ini membahas pengajuan proposal bantuan infrastruktur senilai kurang lebih Rp 250 miliar. Dana tersebut direncanakan untuk pembangunan plat deker dan perbaikan jalan di sejumlah titik rawan bencana di wilayah Lembata.
Wakil Bupati turut didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD Lembata, Andris Koban. Menurut Nasir, pertemuan ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi langkah penting dalam mendorong realisasi bantuan yang sangat dibutuhkan masyarakat.
"Proposal ini mendesak karena kondisi geografis Lembata yang rawan bencana, dan dampak kerusakan akibat Seroja masih dirasakan hingga kini," ujar Nasir.
Sebagai tindak lanjut, tim verifikasi bersama Pemkab akan melakukan peninjauan lapangan pada Jumat (25/4/2025) ke tiga desa prioritas: Leudanung, Wowong, dan Nilanapo di Kecamatan Omesuri. Peninjauan ini bertujuan memvalidasi data serta memastikan urgensi kebutuhan yang diajukan dalam proposal.
Nasir menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim verifikasi dari pusat dan provinsi. Ia menilai hal ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam membantu percepatan pemulihan pasca-bencana di Lembata.
“Kami sangat menyadari keterbatasan fiskal daerah. Karena itu, kerja sama erat dengan pemerintah pusat dan provinsi menjadi sangat krusial,” tambahnya.
Wakil Bupati juga menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif dan transparan dalam seluruh proses verifikasi hingga realisasi bantuan. Terlebih, kehilangan Dana Alokasi Khusus (DAK) akibat efisiensi anggaran pusat mempertegas kebutuhan akan bantuan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Nasir memaparkan empat strategi Pemkab Lembata guna meningkatkan peluang keberhasilan proposal:
1. Penguatan Data dan Pemetaan
Pemkab tengah memperbarui data kebencanaan dan peta infrastruktur strategis berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai dasar pengajuan proposal.
2. Peningkatan Kapasitas SDM
Pemerintah daerah berkomitmen meningkatkan kapasitas sumber daya manusia teknis dan administratif agar proposal memenuhi standar pusat.
3. Sinkronisasi Perencanaan
Penyelarasan RPJMD Lembata dengan program prioritas nasional terus dilakukan, khususnya terkait konektivitas jalan dan mitigasi bencana.
4. Kemitraan Strategis
Pemkab menjalin kerja sama intensif dengan lembaga vertikal dan kementerian guna memperkuat posisi tawar dalam pengajuan proposal.
Pertemuan dan rencana peninjauan ini diharapkan menjadi pijakan penting dalam mempercepat proses pemulihan dan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lembata. Kolaborasi yang solid dan proses yang transparan dinilai sebagai kunci keberhasilan dalam menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat terdampak bencana. ***